Peran Tokoh Masyarakat Longwis Dinilai Penting Cegah Kekerasan Perempuan

2
Des 2022
Kategori : BERITA
Penulis : admin
Dilihat :289x

MAKASSAR, — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar terus menggenjot pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Hal itu terlihat saat melakukan kordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan terhadap program pencegahan kekerasan dengan tema “Penguatan Peran Tokoh Masyarakat di Lorong Wisata dalam Upaya Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak” di Lorong Wisata (Longwis) Tambya, Kelurahan Maloku, Rabu (30/11/22).

Dibuka langsung oleh Kepala Dinas P3A, Achi Soleman kegiatan ini dihadiri puluhan warga Longwis setempat.

“Upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak sangat penting untuk terus dilakukan dengan menyadarkan masyarakat busa menekan angka kekerasan,” ucapnya.

Senada dengan Ketua Shelter Warga Pattingalloang, Nuraeni yang berhasil membentuk masyarakat Longwis sekitar dengan memberdayakan perempuan untuk memproduksi abon ikan dan ikan bandeng tanpa tulang.

“Jadi saya melihat fenomena ibu-ibu di lorong itu suka duduk-duduk cabut uban kalau suaminya sudah pergi melaut jadi saya ajak untuk mencabut tulang ikan bandeng dan akhirnya mahir hasilnya dijual diberbagai swalayan. Mereka juga dapat upah,” ujarnya.

Kata Nuraeni, ia sudah memberdayakan 600 perempuan untuk memproduksi abon ikan sebanyak 2-4 ton perbulan dan ratusan ekor ikan bandeng tanpa tulang.

“Saya lihat potensi daerah saya di dekat pelelangan ikan saya sebagai ibu RT dan ketua shelter warga memutar otak agar ibu-ibu ini bisa menghasilkan juga membantu perekonomiannya,” tuturnya.

Seiring berjalannnya waktu, Nuraeni mengklaim bahwa dengan kegiatan tersebut ia bisa melihat turunnya tingkat kekerasan terhadap perempuan.

“Karena ternyata perekonomian salah satu faktor terjadinya konflik. Alhamdulillah sekarang juga saya buat sekolah untuk anak-anak yang mengalami kekerasan. Muridnya sudah 70 orang,” sebutnya.

Karena itu, Nuraeni mengungkapkan pentingnya peran tokoh masyarakat, shelter warga, RT/RW untuk mencegah terjadinya kekerasan di masing-masing wilayahnya khususnya di Lorong Wisata.

“Saya harap kita saling peduli dengan lingkungan dan apa yang ada di dalamnnya. Tokoh masyarakat harus memiliki ide untuk membuatkan aktivitas warganya ke hal positif dan menghasilkan,” pungkasnya. (*)

sumber : http://baruganews.com/2022/11/30/peran-tokoh-masyarakat-longwis-dinilai-penting-cegah-kekerasan-perempuan/

Tidak ada komentar

Tinggalkan komentar

 

16 − 10 =