Sambut Tahun Politik, DPPPA Tegas Minta Shelter Warga Fokus dan Jaga Netralitas!

8
Nov 2023
Kategori : BERITA
Penulis : admin
Dilihat :2588x

MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Menyambut tahun politik dan situasi pra Pemilu 2024, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar meminta Shelter Warga tetap fokus pada tugasnya.

Pasalnya, Shelter Warga saat ini semakin masif bersentuhan dengan persoalan keseharian masyarakat, utamanya yang berkaitan dengan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (KTP/A).

Bahkan, beberapa pemerhati menyebut Shelter Warga telah mendapat kepercayaan besar di hati masyarakat.

Terlebih, shelter sendiri merupakan komunitas yang diisi oleh perwakilan terpilih dari masyarakat itu sendiri.

Alhasil, beberapa shelter warga menerima banyak pengaduan di luar KTP/A, mulai dari ‘kasus pencurian ayam hingga utang piutang’.

Bukan tidak mungkin, gesekan gesekan yang ditimbulkan situasi politik turut mewarnai persoalan yang ditangani shelter warna.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala DPPPA Makassar, Achi Soleman, berharap pengurus shelter meminimalisir gesekan gesekan yang terjadi.

“Bantu Pemkot meminimalkan gesekan gesekan yang terjadi. Kalau murni kasus perempuan dan anak, silahkan dirujuk,” pesannya. Selasa (7/9/2023) di Hotel Royal Bay Makassar.

Achi meminta Shelter untuk cermat memilah kasus yang dapat ditangani.

“karena tidak semua juga itu kasus bisa kita tangani,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan DPPPA, Hapidah Djalante, tegas menginstruksikan Shelter Warga untuk menjaga netralitas.

“Jangan ada kepentingan ini, kepentingan itu,” tegasnya.

Juga menurutnya, saat ini pergerakan Shelter Warga masih fokus pada kasus KTP/a.

“Saya tidak arahkan ke situ (berpolitik). Saya juga sampaikan kalau ada koordinasi bahwa biarkanlah mereka berpolitik, tapi kita jangan. Kita fokusnya pada kasus,” ungkapnya saat diwawancarai usai kegiatan Peningkatan Kapasitas Shelter Warga di Hotel Royal Bay. Rabu (8/9/2023).

Secara pribadi, ia berharap para pengurus Shelter Warga tetap loyal dan ikhlas bekerja untuk masyarakat.

Meskipun, katanya, tidak ada insentif yang dijanjikan untuk para pengurus shelter.

Dana yang dikucurkan Kota Makassar untuk Shelter Warga hanya diperuntukkan bagi operasional pendampingan kasus semata.

“Kalau ada yang bahas bahas cuan dan ikut ikut kegiatan begitu (tim sukses, dan sebagainya), ya kita juga bisa apa. Tapi saya harapanku, janganmi. Karena biasanya kalau ada begitu, mungkin masih mu urus kasusmu, tapi tidak terlalu konsen mako,” tuturnya.

Hapidah juga mengingatkan bahwa sedari awal digagasnya, DPPPA selalu menekankan agar pengurus Shelter Warga yang ditunjuk adalah orang yang mau dan ikhlas bekerja bagi masyarakat.

“Kalau mengeluhko, mundur mako. Masih banyak orang yang mau bekerja untuk wilayahnya,” tandasnya.

Integritas Shelter Warga juga kerap disampaikan pada forum koordinasi dan kegiatan peningkatan kapasitas yang saat ini digelar di Hotel Royal Bay dalam beberapa hari ke depan.

Salah satu narasumber, Alita Karen, mengatakan bahwa masing masing orang tetap mempunyai hak untuk berpolitik.

Hanya saja, tidak dibenarkan ketika terjadi gerakan politik yang mengatasnamakan Shelter Warga.

Sebab, kata Alita, Shelter Warga adalah salah satu komunitas yang ditunjuk menggunakan SK pemerintah.

“Kalau ada yang bergerak ke masyarakat lalu mengatasnamakan Shelter Warga, itu pasti ditindaki,” ujarnya.

Alita turut mengingatkan bahwa Shelter Warga adalah panggilan hati. Dan hal tersebut harus tertanam dalam diri setiap pengurus.

Apalagi sangat banyak persoalan masyarakat yang ditangani oleh Shelter Warga.

“Ada kasus KDRT, kekerasan seksual, perdagangan orang, kekerasan dalam pacaran, perceraian dan perdata keluarga lainnya, ketenagakerjaan, dan masih banyak lagi,” terang Alita yang juga aktivis Yayasan Pemerhati Masalah Perempuan Sulsel.

Narasumber lainnya, Sri Wahyuningsih (advokat dan volunteer LBH Makassar), meminta para pengurus shelter untuk lebih memasifkan gerakan.

Pengurus juga perlu lebih aktif menginformasikan keberadaan shelter kepada masyarakat.

Sebab, sambung Sri, pastinya masih banyak kasus yang belum muncul ke permukaan dan tidak diketahui oleh Shelter Warga.

“Saya tidak percaya dalam satu wilayah tidak ada kasus,” tukasnya.

sumber : https://edunews.id/daerah/pemkot-makassar/sambut-tahun-politik-dpppa-tegas-minta-shelter-warga-fokus-dan-jaga-netralitas/

Tidak ada komentar

Tinggalkan komentar

 

four + 5 =