Jauhkan Anak Dari Terorisme, Pemkot Minta Ibu-Ibu di Makassar Turun Tangan

6
Okt 2023
Kategori : BERITA
Penulis : admin
Dilihat :336x

MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Pemerintah Kota Makassar menggelar kegiatan Diseminasi Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Anak Korban Jaringan Terorisme di Hotel Golden Tulip. Jumat (6/10/2022).

Kegiatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kota Makassar) tersebut menghadirkan ibu-ibu kader penggerak dari masing masing kelurahan/kecamatan.

Hadir 2 pembicara untuk memantik diskusi, yakni Anggota DPRD Sulsel, Sri Rahmi dan Ketua PKK Kota Makassar, Indira Jusuf Ismail.

Sri Rahmi, mengutarakan banyaknya kasus anak sebagai bagian dari korban jaringan terorisme.

Berdasarkan penelusurannya, dari tahun 2021 Walikota Makassar setidaknya pernah melakukan advokasi terhadap kurang lebih 100 anak korban terorisme.

“Ini banyak sekali sehingga menjadi wajar program diseminasi kebijakan perlindungan terhadap anak korban terorisme,” ujarnya.

Sebagai langkah preventif, asyarakat diharuskan dapat mengidentifikasi anak korban teroris.

Pertama, ia menyebut anak tersebut adalah yang orang tuanya diduga teroris.

Kedua, yakni anak yang menjadi korban teroris itu sendiri (misalnya anak yang terkena senapan atau ledakan bom).

“Lalu menurut saya, psikis juga teror. Menakut-nakuti. Ini kita harus jeli melihat hal hal mencurigakan di sekitar kita. Apalagi anak yang hidup di tempat konflik,” urai Sri Rahmi.

Pemerintah juga diharapkannya mengambil peran agar masyarakat tidak menambah rumit suasana dan beralih menjadi edukator di masing masing wilayahnya.

Apalagi dengan adanya Program Walikota “Jagai Anakta“. Sri Rahmi menganggap program ini dalam maknanya dan luas implementasinya.

“Kabar baiknya, salah satu penilaian intensifnya RT/RW adalah zero kasus anak,” imbuhnya.

Anggota dewan 4 periode tersebut menegaskan bahwa semua kader, tokoh masyarakat, termasuk RT/RW di wilayah adalah perpanjangan tangan pemerintah.

“Tidak mungkin Pak Wali lngsung turun ke lapangan. Kita’mi semua yang diamanahi untuk itu. Semangatki‘ melakukan edukasi dan menyelamatkan anak anak kita,” tuturnya.

Sementara itu, Indira Jusuf Ismail menekankan pentingnya kecerdasan orang tua dalam membesarkan anak.

“Sebenarnya anak korban itu tidak harus terjadi kalau orang tuanya cerdas,” tegasnya.

Baginya, anak mesti diberi rasa merdeka dan rasa bahagia, sehingga tetap bisa dikendalikan.

“Jadi orang tua tidak perlu memaksakan kehendak. Yang penting dia terdidik dengan baik, bisa kita kendalikan,” katanya.

Kepala DPPPA Makassar, Achi Soleman (kiri), Ketua Tim PKK Makassar, Indira Jusuf Ismail (tengah), Anggota DPRD Sulsel, Sri Rahmi (kanan)

Indira menambahkan, keluarga (utamanya ibu), memiliki peran penting dalam membina rumah tangga, melahirkan, membesarkan, dan mendidik anak.

Hal ini diperlukan untuk membentengi anak dari pengaruh negatif, termasuk jaringan teror itu sendiri.“Janganmi iya jauh jauh soal terorisme. Jauh dudui. Pengaruh teman saja, pengaruh Sosmed saja itu sudah bagaimana,” tekannya.Istri Walikota Makassar itu pun berharap ibu ibu selalu membentengi keluarganya dengan cara yang baik.“Didik yang baik, beri makan yang baik, mendoakan yang baik. Kalau kita sudah bisa bentengi anak dari rumah, In Syaa Allah,” pungkasnya.Pengasuhan positif keluarga juga dibenarkan oleh Kepala DPPPA Makassar, Achi Soleman.Achi mengatakan, ada serangkaian sebab anak menjadi korban kekerasan, termasuk jaringan negatif terorisme.Salah satunya adalah pola pengasuhan anak oleh orang tua.“Mengapa dominan peserta yang diundang adalah ibu ibu, karena ibu lah madrasah pertama seorang anak,” ungkapnya.Setelah kegiatan, harap Achi, seluruh ibu ibu yang hadir dapat membuka cakrawala berpikir dan membagikan pentingnya pengasuhan positif dalam keluarga.“Kita berharap yang hadir ini wajib menyampaikan ke 4 orang lainnya, yaitu tetangga di depan, belakang, samping kanan, dan samping kiri rumahnya,” tukasnya.

sumber : https://edunews.id/daerah/pemkot-makassar/jauhkan-anak-dari-terorisme-pemkot-minta-ibu-ibu-di-makassar-turun-tangan/

Tidak ada komentar

Tinggalkan komentar

 

1 × 5 =