RT/RW di Karunrung Makassar Aktif Sharing Kasus Pada Sosialisasi Shelter Warga

10
Agu 2023
Kategori : BERITA
Penulis : admin
Dilihat :174x

MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar melanjutkan sosialisasi pembentukan Shelter Warga.

Siang tadi, Kamis (10/8/2023), sosialisasi digelar di Kel. Karunrung, Kec. Rappocini, Kota Makassar.

Kegiatan dihadiri langsung Kepala DPPPA Makassar, Achi Soleman, bersama Kepala Bidang Perlindungan Perempuan DPPPA, Hapidah Djalante.

Hadir pula dua narasumber untuk menjelaskan terkait kekerasan dan Shelter Warga.

Saat sesi diskusi berlangsung, nampak warga aktif mengacungkan tangan untuk bertanya atau sharing kasus yang banyak terjadi di wilayah.

Salah satu ketua RT, yakni Abdul Syukur, terlebih dahulu mengapresiasi banyaknya program Walikota untuk meminimalisir kasus kekerasan di Kota Makassar.

Syukur mengakui banyaknya kasus yang diawali oleh persoalan keluarga, utamanya kasus anak.

Namun, sambungnya, hal lain yang mesti diantisipasi adalah kasus yang berawal dari media sosial.

“Ada yang paling sulit kita batasi sebesar apapun tembok yang kita bangun, yakni media sosial. Aktifitas online ini yang paling banyak merusak anak anak,” ujarnya.

Ia pun menanyakan peran Shelter Warga dalam menindak persoalan yang berkaitan dengan media online.

Kepala DPPPA Makassar, Achi Soleman, lantas membenarkan banyaknya kasus kekerasan di dunia maya.

“Kita dirusak oleh banyaknya arus informasi yang begitu kerasnya. Bahkan, sebagai orang tua di jaman modern, kita sering tidak bisa meng-counter penggunaan hp anak,” jelasnya.

Shelter Warga, lanjutnya, turut aktif mengingatkan persoalan tersebut.

“Kami ada yang namanya upaya kampanye pencegahan kekerasan di ranah daring. Nanti setelah terbentuk Shelter Warga di kelurahan ta‘, bisa lebih dijelaskan lagi, termasuk cara menghadapi kasus kasusnya,” jelas Achi.

Diskusi berlanjut dengan sharing masalah dan kasus oleh warga lain, utamanya yang berasal dari unsur RT/RW.

Misalnya, BS (inisial) yang mendiskusikan salah satu kasus terkait perlindungan anak di wilayahnya.

“Ada anak yang disekap di rumahnya setiap mamanya pergi kerja. Kami sudah laporkan ke Dinas Sosial, tetapi sampai saat ini sepertinya belum ada solusi. Tolong Bu, bagaimana ini bisa kita bantu,” ungkap Bahtiar.

Kasus lain, diutarakan YA (inisial) yang mendiskusikan penyelesaian kekerasan dalam rumah tangga.

“Ada kasus istri dan anak sering dipukuli, namun istrinya ini tidak mau sekali melaporkan suaminya. Sebenarnya sudah pernah ditangani, tapi tidak ada perubahan,” terangnya.

YA menambahkan adanya anak yang ditemukan tidak sekolah, orang tuanya sudah bercerai, sementara si anak juga tidak mempunyai akte kelahiran serta KK.

Lebih lanjut, beberapa RT/RW yang hadir turut mengemukakan berbagai kasus keluarga, utamanya soal perempuan dan anak yang terjadi di Karunrung.

Setiap pertanyaan dan sharing kasus ditanggapi oleh kedua narasumber bersama Kepala Bidang Perlindungan Perempuan DPPPA Makassar, Hapidah Djalante.

Tabe‘ catatki baik baik, berikan ke saya informasinya, nanti setelah dari tempat ini langsung kita koordinasikan bersama,” tutup Hapidah.

sumber : https://edunews.id/daerah/pemkot-makassar/rt-rw-di-karunrung-makassar-aktif-sharing-kasus-pada-sosialisasi-shelter-warga/

Tidak ada komentar

Tinggalkan komentar

 

13 − two =