DP3A Ajak Mahasiswa Jadi Pelopor, Pelapor Tindak Kekerasan di Kampus

MAKASSAR, Upeks.co.id — Setiap tahun Kekerasan terhadap perempuan dan anak (KTP/KTA) meningkat khususnya di Kota Makassar.

Tak hanya di lingkup rumah tangga. Kekerasan dan pelecehan kerap juga terjadi di wilayah pendidikan khusunya di Kampus. Kondisi ini merupakan suatu hal yang memprihatinkan.

Karenanya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar menggelar Kordinasi dan Sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak lingkup kota Makassar tahap I tahun 2022.

Mengangkat tema “Edukasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)” DP3A Makassar mengundang Mahasiswa Perguruan Tinggi Kota Makassar, di Hotel Horison, Senin (31/10/2022).

“Kekerasan terhadap perempuan dan anak dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) menjadi masalah global yang terkait hak asasi manusia (HAM). Mahasiswa diajak hari ini untuk memahami dan ikut peran melindungi kekerasan disekitarnya,” ucap Achi Soleman, Kadis DP3A Kota Makassar sekaligus membuka kegiatan tahap I ini.

Kata Achi, ada berbagai faktor penyebab terjadinya masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak yakni masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang kekerasan dan sinergitas layanan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan.

Sementara, Asisten I Pemerintah Kota Makassar, Andi Yasir yang juga hadir mengungkapkan Mahasiswa/i harus mampu menjadi pelopor dan pelapor tindak kekerasan di wilayah kampusnya.

“Mahasiswi jika mengalami kekerasan jangan diam dan teman-teman kampus harus menjadi pelapor dan pelopor untuk mengatasi kekerasan itu. Ini salah satu langkah untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan disekitaran kita,” harap Andi Yasir.

Andi yasir juga mengingatkan agar Mahasiswa/i lebih mempersiapkan mental dan kondisi dari berbagai aspek agar kedepan lebih bisa meminimalisir adanya tingkat kekerasan. (*)

sumber : https://upeks.co.id/2022/10/dp3a-ajak-mahasiswa-jadi-pelopor-pelapor-tindak-kekerasan-di-kampus/