Respon UPTD PPA Makassar Soal Aksi Mesum Pasangan Bocah di Kuburan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Makassar, melakukan asesmen terhadap dua bocah di bawah umur yang viral berbuat mesum dalam pekuburan.
Asesmen dilakukan dengan menghadirkan bocah perempuan (7) dan laki-laki (8) di kantor UPTD PPA Makassar, Jl Pelita, Jumat (6/4/2024) siang.
Kepala UPTD PPA Makassar, Muslimin Hasbullah mengatakan, asesmen penting dilakukan untuk mengetahui latar belakang persoalan.
Seperti pola asuh anak, lingkungan sosial, ekonomi hingga pendidikan anak dan orangtuanya.
“Makanya kita asesmen kita ingin liha dulu kondisi dan juga situasi persoalan yang dihadapi,” ujar Muslimin.
Selain itu, lanjut Muslimin, juga diberikan pendampingan psikologis terhadap kedua anak tersebut.
“Kita akan libatkan tim psikologis untuk melakukan pendampingan pemulihan sikologis keduanya,” terangnya.
Tidak sampai di situ, Muslimin juga mengaku akan berkoordinasi dengan dinas sosial dan Dinas pendidikan.
Mengingatkan, si bocah laki-laki dalam kasus itu putus sekolah saat menginjak kelas satu SD.
“Jadi kita pulangkan dulu, tapi tetap dalam pengawasan sambil kita berkordinasi dengan dinas sosial dan dinas pendidikan,” jelasnya.
Atas viralnya kasus itu, Muslimin pun mengimbau para orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anaknya.
Utamanya dalam penggunaan gadget atau media sosial.
“Peristiwa ini menjadi perhatian kita bersama para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak khususnya saat bermain di dunia maya atau ponsel,” imbuhnya.
Pengakuan Bocah
Pengakuan Bocah
Dua bocah nekat berbuat asusila diduga karena melihat adegan dewasa di ponsel atau handphone.
Hal itu dikuatkan dari pengakuan keduanya saat ditanya di kantor Lurah Pannampu.
“Pengakuannya, ia (melihat di handphone). Anaknya tadi saya tanya, agresif di situ perempuannya,” kata Ketua RT setempat Kadaria.
Lebih lanjut dijelaskan Kadaria, aksi tak senonoh itu dilakukan bocah di bawah umur itu, baru kali pertama.
“Baru kali ini melakukan. Jadi saya tanya si laki-laki, siapa yang suruh ko? Nabilang si perempuan. Karena melihat di handphone. Jadi laki-lakinya yang diajak,” bebernya.
Sebelumnya diberitakan, Viral di media sosial, dua bocah di bawah umur melakukan tindakan susila di pekuburan Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Makassar.
Dalam video beredar, keduanya tampak melakukan aksi mesum di dalam areal pekuburan, siang bolong.
Ada tiga bocah di dalam video berdurasi 30 detik itu.
Kejadiannya direkam pengemudi truk melintas di depan pekuburan tersebut.
Terlihat, bocah perempuan mengenakan kaos kuning, tampak membuka celana.
Setelah itu, si bocah laki-laki mengenakan kaos biru panjang, juga melakukan hal yang sama.
Aksi keduanya disaksikan bocah laki-laki, lain di lokasi mengenakan kaos putih.
Setelah itu, keduanya pun melakukan perbuatan layaknya orang dewasa.
Ketua RT setempat, Kadaria ditemui di Kantor Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Makassar, membenarkan kejadian itu.
“Kemarin kejadiannya, siang hari. Yang anak perempuan umurnya tujuh tahun, dan laki-lakinya umur delapan tahun,” ujar Kadaria.
Lebih lanjut, Kadaria mengatakan, kedua bocah itu masih merupakan tetangga.
Kedua orang tuanya pun telah dihadirkan di kantor Lurah Pannampu.
“Sudah dipertemukan tadi di kantor lurah tadi, makanya dibawa lagi ke sini (PPA),” sebutnya.
Saat aksi mesum itu terjadi, kata Kadaria, pekuburan dalam kondisi sepi.
“Sepi waktu kejadian memang, ramai-ramainya itu waktu pas selesai lebaran kemarin,” tuturnya.(*)
Tinggalkan komentar