Diskusi DPPPA Makassar: Sudahi Kekerasan, Berikut Mata Rantai yang Mesti Diputus!

8
Jun 2023
Kategori : BERITA
Penulis : admin
Dilihat :267x

MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Munculnya kasus kekerasan dari waktu ke waktu seringkali mendorong rasa penasaran tersendiri.

Pasalnya, meski terdapat ancaman pidana, kasus kekerasan dalam bentuk apapun masih marak terjadi, bahkan berulang ulang.

Selain proses hukum yang kadang tidak dijalankan dengan berbagai alasan, nyatanya kekerasan ini mempunyai cara unik untuk melanggengkan keberadaannya.

Hal ini diulas dalam sosialisasi dan diskusi pencegahan kekerasan yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar, Kamis (8/6/2023) di Masjid Tauhid Mattoangin Kelurahan Kampung Buyang Makassar.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Psikolog UPTD PPA Makassar, Reski Isnaini.

Reski menerangkan beberapa alasan kekerasan dapat berulang kali.

Pertama, karena masyarakat dan keluarga sering melakukan pembiaran dan tidak aware ketika terjadi kekerasan.

“Kita tidak boleh menutup mata atas kekerasan yang terjadi di sekitar. Kalau selama ini kita cuma lihat ada di film, eh ternyata kita tidak sadar ada di lingkungan kita,” ujar Reski.

Kekerasan, lanjutnya, umumnya berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, dan sosial.

“Ini mesti diperhatikan Bapak Ibu, ya. Kalau kekerasan fisik itu masih bisa dilihat. Bagaimana mi kalau kekerasan psikis yang tidak kelihatan sejauh mana dampaknya, apalagi kalau ditutup tutupi,” jelasnya.

Reski menambahkan, hal lain yang membuat kekerasan berulang adalah karena korban sendiri berpotensi menjadi pelaku

Dirinya memberi contoh kekerasan yang sering terjadi di rumah tangga, bagaimana anak mencontohi apa yang dilakukan orang dewasa.

“Kalau kita sebagai orang tua di rumah suka marah marah, bentak bentak, atau pukuli anaknya, nantinya anak juga akan jadi seperti itu. Dia dibesarkan dengan lingkungan dan pelaku kekerasan, dia punya role model,” imbuh Reski.

Korban kekerasan yang gangguan mentalnya tak segera ditangani juga cenderung berperilaku agresif.

Tak hanya menyerang dirinya sendiri, bisa jadi korban kekerasan juga melukai orang lain nantinya.

“Nah ini mi semua yang mesti kita putus Bapak Ibu. Kekerasan itu tidak akan berhenti kalau bukan kita yang hentikan duluan. Mulai ki‘ dari rumah dan diri ta‘ sendiri,” tandasnya.

sumber : https://edunews.id/daerah/pemkot-makassar/diskusi-dpppa-makassar-sudahi-kekerasan-berikut-mata-rantai-yang-mesti-diputus/

Tidak ada komentar

Tinggalkan komentar

 

fifteen − four =